Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 01:58:22【Sehat】168 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(448)
Artikel Terkait
- Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
- Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun
- Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih
- Cara terhindar dari migrain ketika cuaca panas
- Bupati Bekasi instruksikan percepatan penanganan banjir
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG
- Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
- Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara
- Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
Resep Populer
Rekomendasi

Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel

Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout

FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI

84 ribu siswa di Tangsel terima manfaat program MBG

BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG

Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih

BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG

Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi